Catatan Perjalanan #25: Juni, Aku Punya Dua Sayap


Hujan Bulan Juni 
Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu


Melihat Juni kembali hadir adalah kebahagiaan yang harus terus di syukuri, bahkan kegelisahan yang tiada tepi yang selalu membersamai. Juni segala aroma tanahnya. Tiada aku bisa berkata banyak. Juni, aku punya dua sayap, Sayapku satu telah patah, aku ingin terbang tapi rasanya pincang. Boleh ku pinjam 4 hurufmu untuk ku naikki dengan susah payah dan penuh air mata, agar nantinya bisa ku temukan Tawa, dengan berpayung Tuhan Yang Maha Esa. 

Juni, 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Perjalanan #32: Lelaki Penyusun Puzzle

Catatan Perjalanan #34: Matahari Senja dan Puzzle nya

Catatan Perjalanan #29: Menghadiri “Gala Bunga Matahari”