Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Catatan Perjalanan #8: Bumi Rafllesia dan Usaha Akar Melepas Tanah

Gambar
Catatan Perjalanan #8: Bumi Rafllesia dan Usaha Akar Melepas Tanah Oleh: Nia Nur Pratiwi “Patah itu niscaya, memetakan diri diperjalanan itu usaha, membuat kisah dipetualangan itu hal yang luar biasa dan hal menakjubkan ialah melukiskan jejakmu diatas lembaran kertas putih agar tapakmu dibaca oleh temali turunmu nanti.” Perihal ini, Bengkulu membawa cerita dan mengawali kisah manis diawal tahun 2020. Kisah madu diawal tahun ini. Sedikit membuka kisah dengan   Bismillah . Kisah ini diawali dari aku mengikuti sebuah kompetisi lomba kepenulisan di Bengkulu. Dalam Rangka Semarak Sustainable Development Goals (SDGs). Kisah yang cukup konyol untuk ditulis bahkan diceritakan.   Oke pasti kalian penasaran kekonyolan yang terjadi, engga yahh ya udah kalau gitu mending gasss cerita aja, jangan kaku-kaku ya gengs kita santuy aja bahasanya kan ini lagi cerita bukan lagi buat esai atau karya ilmiah, chek this out.... Jadii.. keretaku berangkat sore, seperti bia...

Esai #16: Contoh Esai Pengajar Jelajah Nusa

Gambar
Nia Nur Pratiwi Bagi kawan-kawan yang mendaftar sebagai Pengajar Jelajah Nusa, ini nih mungkin kiranya bisa dapet gambaran. Esai yang nanti di Apply itu bukan seperti Esai yang biasa kita Lomba yaaa.. Esainya tuh kaya semacam kita ngisi sebuah soal ESAI ketika ulangan gitu, jadi jawaban ESAI gitu deeh.. makannya ESAI ini ngga terlalu panjang ya, soalnya jawaban satu soal itu antara 0-500 suku kata aja .. soo...  check this out ESAI 1 (Alasan Mendaftar Pengajar Jelajah Nusa ) Menjadi barisan terdepan dari pejuang pendidikan di tapal perbatasan negeri dan pinggiran negeri merupakan hal yang paling membahagian bagi jiwa kemanusiaan seorang pendidik.   Hal inilah yang menjadi tekad saya untuk menjalani kehidupan seorang pendidik. Hal inilah merupakan kombinasi dari analisis medan yang dihadapi, bagaimana membaca potensi diri, dan peran serta dimasyarakat, ini dan tentu saja keinginan dan tekad yang bulat untuk menjadi orang bermanfaat bagi sesama. Awal w...

Catatan Perjalanan #7: Sajak Rantau

Gambar
Sajak Nia Nur Pratiwi Merantau di Lereng Gunung Slamet Seorang anak rantau terlahir dari tanah merah Matanya memejam dengan merapal doa Tanpa tangis, Seperti lidahnya tak mampu berkata Sembari melihat dedaunan yang rimbun Seorang anak yang lahir di hamparan daun kol Kakeknya menggali penghidupan dikala azan Menjelma menjadi puisi subuh Pada, tanah-tanah yang mendaki Dipandang ke mana arah Sebuah kisah anak merah yang lahir menjelang fajar Di lereng gunung slamet Paling kepayang atas rasa syukur yang dipanjatkan Membiarkannya akar-akar singkong berziarah pada tanah merah Sehingga dedunannya bercerita Kepada seorang anak rantau yang lahir berkirim isyarat Lewat perjanjian air, angin, udara, tanah dan makhluk di kaki lereng    Lalu menanam butir-butir doa Yang akan kembang di lerengnya menjadi sumber penghidupan Mengganjal perut keroncongan Sebuah cerita lereng gunung slamet Menangkap riuh cericit burung pagi ha...