Catatan Perjalanan #5: Akar Serabut Menjalar Ke Tiga Negeri Seberang Mencari Mata Air









Catatan Perjalanan #5: Akar Serabut Menjalar Ke Tiga Negeri Seberang Mencari Mata Air

Oleh: Nia Nur Pratiwi


“Setiap Orang memiliki sejarahnya masing-masing, Menapaki jejaknya masing-masing dan melukiskannya pada kehidupan masing-masing.”

Sepatah dua patah kata, mohon maaf bila nanti dalam cerita ini terdapat banyak kekeliruan dalam bahasa. Mudah-mudahan menginspirasi ^^ .  Dimulai dari perjalanan yang panjang mulai dari menapaki waktu yang terus menerus berputar, mengangkat kesedihan sehingga bisa menorehkan bahagia, hingga mulai menapaki awan kembali.  Disaat orang lain tengah tertidur, mungkin kala itu aku sudah mulai terbangun karena banyak mimpi yang harus dilanjutkan untuk menjadi kenyataan. Disebuah lorong waktu, aku berbisik kepada tembok-temboknya yang mulai usang, tunggu aku kembali membawa sekuas warna, agar kau kembali memukau. Inilah tembok-tembok yang mungkin sudah dipersiapkan orang tuaku, membangun pondasi dan mengecatnya dengan warna putih, namun tahun berganti tahun, sekarang saatnya aku sendiri yang mulai mengecat tembok itu jika warnanya sudah usang.
Perjalanan dimulai, jeng.. jeng... jeng.. rileks saja, takan ada yang menegangkan untuk sekarang. Aku akan sedikit membuatmu merasa bahwa mimpimu itu terlalu indah bila hanya kau sendiri saja yang menikmatinya, marilah berbagi inspirasi. Hiyaaa.. mari mulai, aku berangkat dari Purwokerto ke Bandara waktu itu tanggal 21 April sore, atau bahkan habis maghrib iya tepatnya begitu, karena pagi sampai siang aku harus menjadi Pembawa Acara pada acara perkaderan khusus di IMM.  Setelahnya aku kemudian packing dan membenahi segalanya yang harus aku persiapkan untuk keberangkatanku ke tempat orang, tempat siapaa yaah, yang pertama aku kembali lagi ke negeri upin dan ipin apalagi kalau bukan Malaysia, yang kedua aku beranjak ke negeri Singa mancur alias (Singapore) ----- (NGOMONGNYA PAKE AKSEN ENGLISH, biar keren.. ^^) dan selanjutnya ketempat negeri Gajah Putih yap Thailand.
Berawal dari perjalanan mobi travel yang berangkat pada pukul 06.30 WIB ya dikira-kira sih jam segitu. Banyak yang akan dipersiapkan diperjalanan. Perjalanan ditempuh selama sekitar 14 jam karena waktu yang benar-benar macet. Bapak sopir juga sampai memutar otak untuk dapat sampai dengan estimasi waktu yang ditentukan. Ada banyak sekali pelajarn, di dalam ini juga aku berbarengan dengan salah satu pekerja di kementrian keuangan, lulusan salah satu perguruan tinggi ikatan dinas, dia menceritakan pengalamannya selama bekerja dan dia juga bercerita tentang bagaimana dia pulang dan kerja. Selepas itu aku habiskan banyak tidur di perjalanan, karena memang jarang sekali berhenti. Berhenti hanya bila penumpang minta untuk berhenti sekadar ke toilet. Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya ampailah aku di Bandara pada waktu menjelang siang sekitar pukul 11 sebelum waktu dhuhur. Akhirnya aku harus transit di Mushola yang ada di Bandara Internasional Soekano-Hatta. Selama seharian aku di sana, bahkan aku sempat tidur disana juga beberapa jam. Sampai pada akhirnya keberangkatan pukul 02.00 WIB di meeting point yang telah ditentukan oleh panitia.
Kami menunggu satu persatu peserta yang mengikuti program ini yakni program International Businnes Plan Competition sekaligus comparative study di tiga negera tersebut diatas. Satu persatu datang dan satu persatu pula dibagikan tike dan pemesanan untuk bagasi yang sduah tersedia oleh panitia dan dipesan jauh-jauh hari yang lalu. Sebelum masuk ke kabin tentunya tas melalui masa mengecekan di lintas chek in ketika sebelum memasuki pesawat. Karena perjalanan ini adalah perjalanan adalah perjalanan melintasi awan di beberapa negara alias perjalanan Internasional, maka tak bisa dipungkiri aku dan rombangan harus melewati berbagai tipe petugas imigrasi yang menyeramkan, kembali lagi bersua dengan mereka yang bermuka masam.  Tapi inilah tantangannya, ditanya dengan berbagai macam pertanyaan akhirnya aku bisa lolos dengan mudah dari serbuan pertanyaan petugas imigrasi.
Sekitar pukul 04.30 WIB kami masih di area tunggu sebelum take off dari bandara Soekarno Hatta ke Kuala Lumpur International Airport 2 atau akrab dengan sebutan KLIA 2, KLIA 2 adalah bandar udara yang khusus menyediakan maskapai Air Asia.  Sehingga kita selalu berada pada posisi KLIA 2, sudah pernah aku ke KLIA 2 ini sehingga beberapa alur untuk check in sudah ku pahami. Sampai di KLIA 2 sekitar pukul 10 pagi waktu Malaysia. Kami bergegas menuju jembatan icon di Malaysia, dan melewatya ketika hendak ke daerah Putrajaya, di daerah selatan Malaysia. Untuk selanjutnya kami singgah di Masjid Agung Putrajaya, Malaysia, masjidnya besar halamannya luas berdekatan langsung   dengan Istana Hijau di Putrajaya sebagai pusat administrasi Malaysia, jadi pusat pemerintahan Malaysia ada di Kuala Lumpur dan Putrajaya sebagai pusat administrasi Malaysia.
Beranjak dari sini masjid ini menawarkan keunika, barangsiapa yang tidak menutup aurat maka dia akan sangat diwajibkan untuk mengenakan semacam jubah di film Harry Potter  yang berwarna merah. Jadi, kami berpenampilan layaknya orang yang pake jubah, dan merea orang nn muslim juga banyak yang mendatangi masjid ini karena arsitekturnya yang sangat cantik dan menawan. Beranjaknya dari sini kemudian kami memutuskan pergi ke Johor Baru untuk ke Hotel, karena hari sudah larut malam untuk kemudian besok melanjutkan perjalanan ke Singapura. Kami juga melewati danmampir ke kota tua Melaka, banyak sekali tersimpan peninggalan sejarah disana, tetang kisah Hang Tuah yang seringkali diceriakan dalam serialkartun Upin dan Ipin. Namun di sela-sela perjalanan kami selalu mampir untuk makan pagi siang dan malam, kalian tau ??? porsi makan orang-orang Malaysia buanyakkkk buangett.. kok bisa si ? iya , aku aja nih, satu porsi makanan itu bisa buat 3 orang kalau mau. Saking banyaknya aku tak kuasa memakan, makanan yang kupilih cukup mengandung karbohidrat.
            Sampai di Hotel, kami beristirahat, kamar sudah dibagi oleh pihak panitia. Paginya kami bergegas menuju Singapura via darat karena selama kami berada di tiga negara iniagenda nya adalah Businnes Plan Competition dan juga tour ke tiga negara. Menjadi bagian tak terpisahkan dari sepanjang sejarah hidup ini. Di Singapura dilakukanlah Riset Pasar (Market Reasearch) di daerah Marina Bay Park. atau biasa kita tau dengan Taman Air Mancur Kepala Singa. Melakukan reasearch sekaligus berwisata dan sebelumnya kami juga melakukan riset pasar di Garden By The Bye, yang mana disitu akan sangat jelas terlihat betapa Singapura amat sangat menjag alingkungan dan bahkan mencpakan ekosistim buatan yang sangat baik, pohon besi kiranya bisa dbentuk sebagai pohon buatan karena Singapura tak punya lahan untuk menanam pohon yang banyak seperti di negara Indonesia.  Tak banyak yang bisa Singapura lakukan dengan lahan itu, namun mereka memiliki keyakinan akan segalanya bisadibentuk sedemikian rupa, hingga beberapa tahun terakhir ini Singapura juga sudah merampungkan proyek reklamasinya dan membangun gedung-gedung diatasnya. Di Singapura, mobil yang sudahberusia lebih dari 10 tahun maka ia akan di meusiumkan, seperti di Jepang. Dengn pajak mobil yang sangat mahal setara dengan harga mobil, maka orang Singapura lebih memilih transportasi umum dibandingkan harus beli mobil sendiri, inilah yang membuat Singapura berjaya dalam ekonominya.
Di Singapura hampir semua tempat bersih dari samaih, dimana-maa disediakan CCTV yang akan mengawasi 24 jam dari masyarakat,tugasnya ngga jauh beda sama apa yang biasa dilakukan sama polisi di Indoensia, bedanya dia benda mati. Disana, meludah sembarangan bisa dapet pasal loh, parkir sembarangan langsung kenasurat peringatan untuk bis Internasioanl jadi tujuan wisatawan sehingga diringankan. Singapura juga punya hotel yang khusus menyimpan abu-abu dari orang yang telah di kremasi untuk ditempatkan sesuai dengan pesanan kamar yang tersedia. Berminat ??? :D. Singapura menjadi negar kecil yang sangat aman, alias keamanannya sangat ketat sekali. Bayangkan setiap hal yang terjad pada saat pengecekan paspor di kantor imigrasi benar-benar rapih dan tempatnya luar biasa bersih dan nyaman, ya tetap sama dengan petugas imigrasi yang terlihat masam mukanya. Pun ketika pulang sama, begitu sangat menegangkan.    
Selepas itu kami kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Johor Baru ke penginapan semula, perjalanan Singapura Malaysia menempuh waktu sekitar 3-4 jam diperjaanan, namun tak akan terasa sepanjang jalan juga nampak Kepulauan Riau, Indonesia. Deket banget paling kala naik kapal 15 menit sampai lah. Namun tak bisa sembarangan yah. Sudah sejauh mana untuk hari ini, sebenarnya masih banyak sekali. Kamu mungkin tak akan bisa menyangka bis apergi sejauh ini, namun hanya perlu bersyukur diberikan kesempatan untuk dapat menjelajah ketakutanmu sendiri. Perjalanan dilanjutkan.... Makan, masih sama dngan porsi yang lumayan namun enak, hampir semua makanan selama aku berada di tiga negara satu lagi Thailand ini bernuansa pedassssss... suka, suka, suka.. ^^
Di Singapura kami tak menginap, hanya perjalanan pagi buta dankembali pada malam hari. Sungguh perjalanan yang langka dalam hidup ini. Bersama kawan-kawan dan hidup ini. Perjalanan dilanjut ke Malaysia kembali,tepatnya di daerah Cyberjaya kami ke MaGIC (Malaysian Global Inovative Centre) tempatnya orang-orang creative dan sekaligus Kelas Internasional bersama kak Arif Rahman founder SERV sebagai salah satu perusahaan stratup di Malayisa dan slaah satu alumni dari MaGIC Institute . Salah yang la antaralain ada BUKALAPAK adalah alumni dari MaGIC Institue ini. Sekaligus pengumuman 10 besar finalis pemenang medali dalam Businnes Plan Competition, tapi aku tak masuk kedalam 10 orang ini, namun aku masuk dalam memenangkan diriku sendiri. Sungguh, kemenangan dan Kekalahan adalah keniscayaan dalam sebuah perlombaan, namun bagaimana cara kita menyikapinya untukdapat terus menambil nilai-nilai kehidupan yang terus bergulir sebagiaman mestinya.
Selepas pengumuman ini, lalu kami beranjak untuk ke Hotel ditengah kota dekat Petronas Tower, karena katanya ngga afdol kalau ke Malaysia tapi ngga mampir ke Petronas Tower. Akhirnya kami kesana namun dalam keadaan gerimis dan itu tidak jua mengurangi antusian pergi kesana. Aku dan kawanku bertemu dengan salah seorang aktivis IMM di Malaysia, kami berbincang mengenai IMM masing-masing dan tak lama, lalu kami pergi untuk kembali ke Hotel dan beristirahat dalam rangka melanjutkan perjalanan selanjutnya.
Pagi hari kami sudah bersiap untuk menuju perjalanan ke Thailand, perjalanan Malaysia Thailand. Kami sarapan dan bergegas. Sebelum keberangkatan benar-benar ke Thailand sebelumnya juga kami mengexplore oleh-oleh dan mampir ke Batu Cave di Malaysia. Dimana disana terdapat patung Hndu berlapis emas yang tertingggi  di dunia. Hanya beberapa waktu sajatak sampai lama,kami mempercepat segala bentuk perjalanan, lalu memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.  Perjalanan Malaysia-Thailand memakan waktu sekitar 8 jam atau lebih ya, saya lupa.. ^^ intinya kami sampai di perbatasan Thailand- Malaysia sekitar waktu subuh dan sholat diperbatasan. Sungguh luar biasa...
Melanjutkan perjalanan ke Thailand kami sampai di Provinsi Songkla di Thailnd, kami menginap selama 2 hari dua malam disana mengexplore Songkla Perjalanan ke Thailand melewati jalur darat via Malaysia. Pengeceka imigrasi di Thailand tak se ibet dan se ketat di Singapura, mungkin karena negara berkembang juga yah, pun itu berada diperbatasan darat ang amat sangat dekat dengan Malaysia. Di Thailand yakni berkunjung ke pasar apung yang disana bernama Floating Market, Hatyai, Thailand. Kemudian ke area camp di Hatyai. Lalu yang tidak akan terlewat adalah mengunjungi patung Budha Tidur di Thailand, sekitar matahari yang sangat terik. Semua makanan di Thailand juga asam pedas. Jadi perjaalanan ini amat sangat mendapatkan keajaiban yang langka. Menanam dan menuai hidup. Yang tak akan terlewat lagi adalah mencicipi teh Thailand asli dari negaranya, kalau di Indonesia teh Thailandnya hanya sekdear penjual Indonesia, namun disana adalah asli Thailand, kami juga belajar bahasa Thailand yang terkenal unik.
Thailand menambah manis manakala kami mengunjungi Pasar ASEAN di Thailand, pulang nya naik Tuk-Tuk sekelas bemo kalau di Jakarta. jadi  kami pulang beramai-ramai ke Hotel dengan Tuk-Tuk yah dengan alasan tadi akan sangat sayang apabila moment seperti ini tak dimanfaatkan secara baik dan menghasilkan kenangan mais yang tak terlupa. Selepas penginapan hari selanjutnya kami bergegas untuk kembali ke Indonesia, melalui jalur Malaysia kembali yakni menuju ke Kuala Lumpur International Airport 2 . Penerbangan saya dan 5 orang lainnya amat sangat cepat mendahului yang lain, karena kami masuk kedalam lima list orang terakhir yang mendaftar. Tapi tak apa pengelaman yang luar biasa, bukankah pepatah klasikselalu memberikan petuahnya bahwa pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup ini, mari menginspirasi, mari berupaya berkontribusi.
Aku berharap suatu saat kita bisa pergi bersama, menelusuri jejak sejarah bagi para penyuka sejarah dan melukis jejak bersama, berkelana memungut perca kehidupan yang berserakan. Aku berharap, aku yang suka bepergian ini kau nantinya memaklumi. Atau mungkin kita bisa pergi berkelana bersama. (Bagian ini hanya pemanis cerita), jangan terlalu tinggi bermimpi nanti jatuh, namun aku bilang bagi kalian yang tak berani bermimpi tinggi adalah seorang yang belum tau bahwa Allah Maha Kaya dan Maha Tinggi. Maka mudah bagi Allah untuk meninggikan orang-orang diantara kalian yang bertakwa.

“Tetaplah Menjadi akar serabut yang menjalar mencari mata air, dimanapun berada dan dalam kondisi apapun yang ada. “
sekian....
Billahi Fii Sabili Haq
Fastabiqul Khairat....


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Perjalanan #32: Lelaki Penyusun Puzzle

Catatan Perjalanan #34: Matahari Senja dan Puzzle nya

Catatan Perjalanan #29: Menghadiri “Gala Bunga Matahari”